Jumat, 19 Maret 2010

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

Pemrograman berorientasi objek : Merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi didalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek - objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data atau mengirim pesan ke objek lainnya.



Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberikan fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibandingkan dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikeembangkan dan dirawat.



Konsep Dasar Dari Pemrograman Berorientasi Objek




  • Kelas : Kumpulan atas defenisi data dan fungsi - fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas defenisi - defenisi data dan fungsi yang menunjukkan pada berbagai macam perilaku/ turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman borientasi objek

  • Objek : Membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer, objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek.

  • Abstrak : Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang di proses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti.

  • Enkapsulasi : Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak

  • Polimorfisme : Melalui pengiriman pesan

  • Inheritas : Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefenisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada.